Pages

Subscribe:

Selasa, 19 Juni 2012

Sejarah Musik Dunia

Sejarah Musik Klasik Sejak Musik Gregorian (S90)

Musik klasik dimulai dengan penemuan notasi Gregorian tahun 900an oleh Paus Agung Gregory, berupa balok not dengan empat garis, tapi notasinya belum ada hitungannya/ iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi), sifat lagu masih sebagai lagu tunggal (monofoni). Paus Gregory semasa hidupnya udah mencatat lagu Gereja dengan notasi Gregorian tersebut.
Sebelum tahun s90 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

1. Musik Organum (1150-1400)
Organum = menyanyi dengan nada yang sama, nada atas dinyanyikan oleh wanita / anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Sehingga terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita / anak-anak) dan suara rendah (laki-laki)
2. Musik Diafoni (1400-1600)
Musik Diafoni
a.       Dia (=Dua)
b.      Foni (=Suara)
Suara yang kuat lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maupun kuart rendah.
3. Musik Polifoni Era Baru (1600-1725)
Musik yang arahnya berlawanan (bermelodi banyak) sehingga nada atau  titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), lalu lahirlah kontrapun (counter point = Kontra punt)
·         Perintis = Komponis Giovani Perluigi da Palestina (1515 – 1594)
·         Johan Sebastian bach (1685 – 1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi. Karena disusun seperti matematika. Hampir semua komponis era baru (1600 – 1725) menyusun dengan teknik kontrapun, misal George Frederic Handle (Inggris), Jean Remeau (Perancis), Correlio (Italia), dll.
·         Papa Yakoh = lagu rakyat dengan gaya polifoni
·         Pada  awalnya orang menyusun dengan kontrapun terikat / Strict Counterpoint, namun kemudian mendapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas / Free Counterpoint
4.  Musik Homofon Era Klasik (1750 – 1825)
Musik Homofon à  Susunan akord yang berdasarkan tri – suara (triad), sehingga berkembang empat suara/lebih dan kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
5.   Musik Klasik Era Romantika (1820 – 1910)
·         Hampir ngga’ ada perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental. Namun ada kemajuan dalam orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik)
·         Era romantika adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
6.   Musik Klasik Modern (1910 – sekarang)
Musik modern dengan menggunakan musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
Sejarah Musik Pop Sejak 1920
·         Pertama kali berkembang di Amerika Serikat tahun 1920 dengan rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison.
·         Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik di benua Amerika lahir yang disebut dengan musik Populer alias Pop. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi popular sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
1.   Musik Ragtime di Amerika Serikat (1890 – 1920)
Musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa.
Mempunyai tempo / irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban. Biasanya dimainkan khusus dengan piano gaya ragtime (cincang-babi, hahaha..) dan para pianis dan para pencipta antara lain Scott Joplin (1868 – 1917), James Scott (1885 – 1938), dan Joseph Lamb (1887 – 1959)
2.   Musik Blues di Amerika Serikat (1895)
·         Lahir dari etnis Afrika – Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini
·         Lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, dimana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka melantunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu.
·         Pada awalnya hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitas sebagai iringan
·         Belakangan musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock.
·         Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang hitam Amerika. W.C Handy (1873 – 1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar’s Children dan Saint Louis Blues diterbitkan pada tahun 1914 dan 1921
3.  Musik Amerika Latin (1857)
Beberapa ciptaan pada waktu itu dengan pengaruh antara lain dari George Bizets Hababera dari Opera Carmen (1857), Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902), Maurice Ravels, Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Dimulai sejak dansa yang dikenal (1920). Dansa Tango menjadi salah satu ballroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika Serikat maupun eropa, dimana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari didunia dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dll. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mabo, dll. Maka dari itu, bagi kalian yang doyan dansa, mendingan jajal dulu ney musik tango, pasti dijamin merem melek.. hahaha
4.   Musik Country
Sering diidentitaskan dengan musik Cowboy (penggembala sapi)
Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman “Little Log Cabin in The Lane” oleh Okeh Records pada tahun 1923. kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 “Old Familiar Tunes”. Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, dimana jimmie Tallton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera di Pantai Barat Amerika
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carter merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu tradisional, lagu country, dll


Sumber : Blog (http://asiaaudiovisualrb09pandurespatisaptoaji.wordpress.com)

0 komentar:

Posting Komentar