Musik klasik dimulai dengan penemuan notasi Gregorian tahun
900an oleh Paus Agung Gregory, berupa balok not dengan empat garis, tapi
notasinya belum ada hitungannya/ iramanya (hitungan berdasarkan perasaan
penyanyi), sifat lagu masih sebagai lagu tunggal (monofoni). Paus Gregory semasa
hidupnya udah mencatat lagu Gereja dengan notasi Gregorian tersebut.
Sebelum tahun
s90 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.
1. Musik
Organum (1150-1400)
Organum = menyanyi dengan nada yang sama, nada atas dinyanyikan
oleh wanita / anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki.
Sehingga terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita / anak-anak)
dan suara rendah (laki-laki)
2. Musik
Diafoni (1400-1600)
Musik Diafoni
a.
Dia (=Dua)
b.
Foni (=Suara)
Suara yang kuat
lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maupun kuart rendah.
3. Musik
Polifoni Era Baru (1600-1725)
Musik yang arahnya berlawanan (bermelodi banyak) sehingga nada
atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan
(counter), lalu lahirlah kontrapun (counter point = Kontra punt)
·
Perintis = Komponis Giovani Perluigi da Palestina (1515 – 1594)
·
Johan Sebastian bach (1685 – 1750) adalah salah satu empu musik
polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi. Karena disusun seperti
matematika. Hampir semua komponis era baru (1600 – 1725) menyusun dengan teknik
kontrapun, misal George Frederic Handle (Inggris), Jean Remeau (Perancis),
Correlio (Italia), dll.
·
Papa Yakoh = lagu rakyat dengan gaya polifoni
·
Pada awalnya orang menyusun dengan kontrapun terikat /
Strict Counterpoint, namun kemudian mendapat kebebasan berdasarkan teori
Kontrapun Bebas / Free Counterpoint
4. Musik
Homofon Era Klasik (1750 – 1825)
Musik Homofon à Susunan akord yang berdasarkan tri – suara
(triad), sehingga berkembang empat suara/lebih dan kontrapun menjadi variasi
melodi yang kontrapuntis.
5.
Musik Klasik Era Romantika (1820 – 1910)
·
Hampir ngga’ ada perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara
fundamental. Namun ada kemajuan dalam orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat
musik)
·
Era romantika adalah yang terakhir dan masih dapat diterima
dengan pendengaran masyarakat umum terutama pada musik opera, musik balet, dan
walsa wina.
6.
Musik Klasik Modern (1910 – sekarang)
Musik modern dengan menggunakan musik Atonal dan Politonal telah
jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang
disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
Sejarah Musik Pop Sejak 1920
·
Pertama kali berkembang di Amerika Serikat tahun 1920 dengan
rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison.
·
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik di benua
Amerika lahir yang disebut dengan musik Populer alias Pop. Musik ini terutama
sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi popular sekali dan
digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
1.
Musik Ragtime di Amerika Serikat (1890 – 1920)
Musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan
musik klasik Eropa.
Mempunyai tempo
/ irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak
lamban. Biasanya dimainkan khusus dengan piano gaya ragtime (cincang-babi,
hahaha..) dan para pianis dan para pencipta antara lain Scott Joplin (1868 –
1917), James Scott (1885 – 1938), dan Joseph Lamb (1887 – 1959)
2.
Musik Blues di Amerika Serikat (1895)
·
Lahir dari etnis Afrika – Amerika di semenanjung Delta
Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini
·
Lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani
ras Afrika di Amerika, dimana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari
mereka melantunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika dengan
lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu.
·
Pada awalnya hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument,
kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitas sebagai iringan
·
Belakangan musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz,
country, dan rock.
·
Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang hitam
Amerika. W.C Handy (1873 – 1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar’s Children
dan Saint Louis Blues diterbitkan pada tahun 1914 dan 1921
3. Musik
Amerika Latin (1857)
Beberapa ciptaan pada waktu itu dengan pengaruh antara lain dari
George Bizets Hababera dari Opera Carmen (1857), Scott Joplin’s Mexican
Serenade, Solace (1902), Maurice Ravels, Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero
(1928).
Dimulai sejak dansa yang dikenal (1920). Dansa Tango menjadi
salah satu ballroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika Serikat
maupun eropa, dimana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta
step dansa yang agresif. Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi
salah satu musik yang digemari didunia dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres
Prado, dll. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga,
Salsa, Mabo, dll. Maka dari itu, bagi kalian yang doyan dansa, mendingan jajal
dulu ney musik tango, pasti dijamin merem melek.. hahaha
4.
Musik Country
Sering
diidentitaskan dengan musik Cowboy (penggembala sapi)
Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson
dengan rekaman “Little Log Cabin in The Lane” oleh Okeh Records pada tahun
1923. kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 “Old Familiar
Tunes”. Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, dimana
jimmie Tallton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera di Pantai Barat
Amerika
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carter merekam sekitar 300
old-time ballads, lagu tradisional, lagu country, dll
Sumber : Blog (http://asiaaudiovisualrb09pandurespatisaptoaji.wordpress.com)
Sumber : Blog (http://asiaaudiovisualrb09pandurespatisaptoaji.wordpress.com)
0 komentar:
Posting Komentar