Sejarah perkembangan musik indonesia tidak lepas dengan sejarah
perkembangan bangsa indonesia itu sendiri.pada masa kekuasaan kerajaan
majapahit (1293-1520), kesenian juga ikut berkembang. pusat kerajaan majapahit
adalah di pulau jawa, yaitu di perkirakan di sekitar lembah sungai brantas di
jawa timur.sehingga kesenian yang berkembang di kerajaan majapahitpun adalah
kesenian jawa.wilayah majapahit antara lain meliputi sumatra,jazirah
melayu,kalimantan,bali,makasar,banda,maluku.maka tidak mengherankan kalau gamelan-gamelan
jawa dapat ditemukan pada daerah-daerah tersebut.
ragam lagu nusantara.
1. Lagu Anak-Anak
Syair lagu anak-anak mendidik ke arah yang positif, misalnya
menyayangi orang tua, menyayangi teman, menyayangi tumbuhan atau binatang,
cinta tanah air, ataupun contoh-contoh perilaku yang baik.
adapun ciri lagu anak-anak adalah sebagai berikut: bentuk lagu
sederhana, syair lagu tidak terlalu panjang sehingga anak-anak tidak mengalami
kesulitan dalam menyanyikannya, tema yang digunakan sesuai dengan jiwa anak-anak,
bahasa yang digunakan sederhana, tidak menggunakan kata kiasan, nada yang
digunakan tidak melebihi 10 nada, biramanya ceria dan lembut.
Namun dewasa ini semakin banyak anak-anak yang menyanyikan
lagu-lagu orang dewasa.lagu semacam ini tidak dapat dikategorikan sebagai
lagu anak-anak.
2. Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan juga dikenal sebagai lagu wajib, karena
lagu-lagu perjuangan pernah diwajibkan pemerintah untuk diketahui oleh
anak-anak sekolah di indonesia.lagu perjuangan biasanya penuh semangat,
kadang-kadang ditutup dengan akhir yang semarak.jenis lagu ini biasanya
mengagungkan kebesaran bangsa, dalam upaya mencapai kemerdekaan, kemakmuran,
kesuksesab, serta kebenaran.lagu-lagu semacam ini bisa membakar semangat
sehingga menimbulkan semangat juang. lagu-lagu perjuangan biasanya membentuk
hymne.di alam kemerdekaan ini lagu-lagu perjuangan masih sering dipergunakan.
perhatikan bila serombongan tentara sedang berolah raga atau berlatih
fisik.untuk membakar semangat dan agar tidak merasa cepat lelah mereka berlari
sambil menyanyi bersama.
Contoh lagu perjuangan adalah : hari merdeka ciptaan H.Mutahar,
halo-halo bandung ciptaan ismail marzuki, bagimu negeri ciptaan kusbini, satu
nusa satu bangsa ciptaan L.manik
3. Lagu Daerah
Tanah air kita indonesia kaya dengan lagu-lagu daerah, hampir
tiap pulau memiliki lagu daerah sendiri yang berisi gambaran tingkah laku
masyarakat setempat secara umum.bahasa dan dialek yang dipergunakan dalam lagu
daerah adalah bahasa daerah atau bahasa ibu setempat. sehingga kadang-kadang
sangat sulit untuk diketahui maksud dan tujuan yang ada dalam salah satu lagu
daerah.bentuk dan pola serta susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah
untuk segera dikuasai oleh semua lapisan masyarakat setempat.
Contoh lagu daerah ialah: gambang suling dari yogyakarta, pileu
leuyang dari jawa barat, cublak-cublak suweng dari jawa tengah, bungong jeumpa
dari aceh, ondel-ondel dari jakarta, apuse dari papua, ayo mama dari maluku,o
ina ni keke dari sulawesi utara, anging mamiri dari silawesi selatan, dan
sinanggar tulo dari sumatra utara
4. Lagu Keroncong
Lagu keroncong menurut pendapat para ahli adalah lagu
peninggalan bangsa portugis, namun bukti otentik yang menunjukkan bahwa irama
keroncong milik bangsa portugis sudah tidak ada bekasnya.musik keroncong
berkembang di pulau jawa mulai abad xx dan dalam perkembangannya terpengaruh
oleh musik-musik tradisional terutama musik tradisional jakarta, jawa
tengah,yogyakarta, dan jawa timur.belakangan ini musik keroncong berkembang menjadi
bermacam-macam gaya, dari keroncong asli hingga langgam jawa, keroncong
populer, keroncong jazz, dan lain-lain.
Ciri-ciri khusus lagu keroncong sebagai berikut : matra atau
ukuran birama 4/4, syair lagu terdiri atas tujuh kalimat,setiap lagu terdiri
atas 4 birama sehingga jumlah seluruhnya 28 birama, kalimat lagu ke-3 terdapat
interlude secara instrumental sebanyak 2-4 birama, pada kalimat lagu ke-4
selalu mendapat iringan, lagu keroncong memiliki pola ABC, instrumen pengiring
keroncong asli terdiri atas 7 macam, yaitu: bass, cello, biola,
seruling/flutem, gitar melodi, ukulele, cak, harmoni yang digunakan sangat
terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk berimprovisai.
Contoh-contoh lagu keroncong adalah : lagu keroncong sapu lidi,
lagu keroncong moresko, lagu keroncong suci
5. Lagu Atambul
Istilah lagu stambul berasal dari kata istambul, yaitu ibu kota
turkibsekarang.jenis lagu stambul timbul pada permulaan abad ke-20, yaitu mulai
tumbuhnya rombongan kesenian keliling dari kota yang satu ke kota yang
lain.lagu stambul tersebut misalnya : lagu stambul II, lagu stambul kenangan,
lagu stambul baju biru
Lagu stambul biasanya digunakan dalam pementasan yang mengambil
cerita seribu satu malam.lagu-lagu yang mereka ciptakan untuk keperluan pentas
hanya berjumlah 8 buah dan di beri nama stambul I samapai dengan stambul VIII.
model ukuran birama yang digunakan adalah birama 4/4, masing-masing terdiri
atas empat birama sehingga semua berjumlah enam belas birama. model iringan
lagu stambul hampir sama dengan iringan lagu langgam atau lagu keroncong.gitar
melodi, cello, dan kendang mempunyai peranan yang sangat menunjang pembawaan
lagu-lagu stambul.
6. Lagu Populer
Lagu populer merupakan jenis lagu yang disajikan dengan
mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme maupun
jenis instrumen.permainan ritme yang kuat ditunjukkan oleh pemusik-pemusik lagu
populer, yaitu dengan teknik-teknik permainan drum yang menggebu-gebu serta
teknik permainan gitar bass.ritme bersifat alamiah, sehingga seseorang tidak
akan dituntut harus berpendidikan tinggi untuk dapat menikmati suatu
ritme.orang juga tidak perlu memiliki sense of music (rasa musikalitas) yang
tinggi untuk dapat menikmati suatau ritme.lagu populer atau biasa dikenal
sebagai lagu pop adalah lagu yang mudah terkenal dan disenangi oleh masyarakat
namun mudah tenggelam.
Lagu-lagu pop tersebut misalnya : lagu kapan-kapan oleh koes
plus, lagu cinta olen samsons, lagu bing oleh titik puspa, lagu jatuh cinta
oleh broery pesolima, dan lain sebagainya.
7. Musik Seriosa
Musik seriosa dinyanyikan dengan serius. penyanyi harus mampu
melakukan interpretasi dengan tepet, sehingga mendekati kemauan sang komponis.
dalam menyanyikan lagu seriosa, penyanyi harus menguasai teknik vokal dengan
baik. teknik pernapasan, pemenggalan frase lagu, penguasaan jangkauan nada,
teknik pembentukan suara, serta teknik menggetarkan suara harus dikuasai
penyanyi dan semua itu harus dilakukan dengan serius. lagu seriosa tidak dapat
dinyanyikan sambil berdendang seperti halnya lagu populer ataupun lagu dangdut.
8. Musik Langgam
Sebagian masyarakat masih menyamakan antara musik keroncong
dengan musik langgam. musik langgam merupakan varian dari musik keroncong.
9. Musik Dangdut
Pada awal mula berkembangnya, musik dangdut dianggap sebagai
musik kalangan bawahm, tetapi dewasa ini musik dangdut telah di senangi oleh
berbagai kalangan, bahkan oleh pejabat negara. mmusik dangdut merupakan hasil
interaksi antara budaya melayu, india, serta musik daerah indonesia. sekarang
ini telah dikenal dangdut sunda juga dangdut jawa. bahkan lagu keroncong pun
telah dinyanyikan pula dalam bentuk irama dangdut. musik dangdut mempunyai
irama yang ringan sehingga mendorong penyanyi ataupun pendengarnya untuk
bergoyang atau menggerakkan badannya.
Sumber : blog YulisSatya-Atlantians (http://razor-claws.blogspt.com)
0 komentar:
Posting Komentar